
Purwokerto, 07 Oktober 2025 – Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menunjukkan perannya sebagai pusat rujukan pendidikan tinggi dengan menyambut kunjungan akademik dari Jurusan Administrasi Negara, Universitas Palangka Raya (UPR), pada Senin, 6 Oktober 2025.
Delegasi dari UPR yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Administrasi Negara, Dr. Nurul Hikmah, S.Sos., melakukan kunjungan dengan tujuan utama menimba pengalaman dan mempelajari secara langsung tata kelola serta sistem pelayanan akademik berkelas yang diimplementasikan MAP FISIP Unsoed.
Rombongan dari Kalimantan Tengah ini disambut hangat oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FISIP Unsoed, Prof. Dr. Mite Setiasyah, M.IP., didampingi oleh Koordinator Program Studi MAP, Prof. Dr. Muslih Faozanudin, beserta jajaran staf akademik.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mite Setiasyah menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran delegasi UPR. “Kami di FISIP Unsoed, khususnya MAP, melihat kunjungan ini sebagai sebuah kehormatan dan peluang emas untuk menjalin sinergi. Pertukaran ide semacam ini sangat vital untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan administrasi publik secara nasional,” ujarnya.
Sesi diskusi yang berlangsung intensif menjadi jantung dari kunjungan ini. Tim MAP FISIP Unsoed berbagi secara komprehensif berbagai best practice, mencakup sistem manajemen perkuliahan, penjaminan mutu, inovasi pembelajaran, serta strategi pelayanan prima kepada mahasiswa. Dr. Nurul Hikmah mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan dampak yang sangat positif.
“Reputasi MAP FISIP Unsoed yang gemilang menjadi alasan kuat kami memilih kampus ini sebagai tujuan studi banding. Kami mendapatkan banyak sekali wawasan dan strategi praktis yang dapat kami adaptasi untuk pengembangan jurusan kami di UPR. Kami berharap ini menjadi fondasi yang kokoh untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan,” tutur Dr. Nurul Hikmah.
Prof. Dr. Muslih Faozanudin menambahkan, kolaborasi semacam ini merupakan kebutuhan dalam menghadapi tantangan global. “Dengan saling membuka diri dan berbagi inovasi, kita bukan hanya saling menguatkan, tetapi juga bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi terwujudnya berbagai inisiatif kolaboratif lain, seperti pertukaran dosen, penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis: Olivia
Editor: Adys
#Unsoed1963
#Merdekamajumendunia
#FisipUnsoed
#SDG
